Pada tanggal 5
s.d 7 Desember 2012 lalu satu orang siswa dan didampingi oleh satu orang guru
di sekolah kami di undang oleh Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU)
dan Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengikuti Workshop On Youth and
Internet Addiction “ How to Use Internet Wisely”. Para Pembicaranya terdiri
dari Prof. Geun Young Jang dari Yon- Sei University major pembangunan manusia,
sub major online game, media dan budaya, Prof Young Hye An adalah praktisi
kecanduan internet, Gwangjin I Will Center dan Onno W Purbo n Donny Bu pendiri
internet sehat.
Dari hasil
pelatihan dan seminar tersebut dua orang perwakilan dari sekolah kami diminta
untuk menyebarkan informasi tersebut dengan mengadakan seminar ataupun kampanye
tentang bagaimana menggunakan internet secara sehat. Hal tersebut mereka
lakukan dengan mengadakan seminar dengan tema “Membudayakan Internet Sehat di
Kalangan Remaja” kepada seluruh siswa kelas VIII di SMP Labschool Cibubur.
Di awal
penyampaian informasi mereka memberikan suatu data mengenai posisi Indonesia yang menempati peringkat
keempat sebagai pengguna internet di Asia setelah Jepang, India dan Cina
(Internet World Stats-www. Internetworldstats.com/stats3.htm-Internet Users in
The World Estimated 2011) . Berdasarkan data tersebut dengan jumlah populasi
penduduk Indonesia 240 juta jiwa, sebanyak 55 juta jiwanya aktif menggunakan
internet. Penggunaan internet untuk jejaring sosial merupakan aktivitas
tertinggi yang dilakukan. Bahkan Indonesia termasuk peringkat ke-5 pengguna
Twitter dan Jakarta merupakan kota dengan pengguna Twitter terbanyak.
Pengguna internet
untuk game online berkisar diangka 18,3 per satu juta orang di Indonesia jumlah
yang cukup besar dari populasi penduduk Indonesia. Untuk itu diperlukan
informasi yang tepat tentang dampak dari penggunaan games online yang melibihi
batas kepada masyarakat. Dari beberapa kasus yang mulai ditemui baik di
Indonesia maupun di luar negeri, seperti yang terjadi di Korea Selatan pada
Chen Jung-Yu pria 23 tahun meninggal di internet cafe dalam keadaan tubuh kaku
dengan posisi tangan masih menyentuh keyboard dan wajah menghitam dan yang
terjadi di Indonesia seperti yang diberitakan oleh salah satu situs online
tentang beberapa anak merampok karena butuh uang untuk game online, beberapa
kasus kekerasan, bullying, pemerkosaan, pencabulan dan sebagainya yang dipicu
oleh game online. Adapun ciri dan dampak
dari seseorang kecanduan terhadap game :
1.
Sulit membedakan antara dunia game dan dunia
nyata
2.
Merasa Ketagihan setiap naik level maupun tidak
naik level, adanya “reinforcement”
3.
Avatar atau “another me” di dunia game
4.
Merasa lebih “safe” secara emosi dan fissik di
dunia game
5.
Emosi dan mental ikut serta ketika bermain
6.
Sulit mengatur waktu dan sulit konsentrasi
Pentingnya memberikan informasi yang tepat
tentang bagaimana kita menggunakan internet secara sehat sesuai dengan
kebutuhan sudah menjadi hal yang harus segera di sampaikan kepada masyarakat
Indonesia. Dan bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah semata tetapi semua
lapisan masyarakat baik itu orang tua yang menjadi dasar pengetahuan dalam
rumah tangga, dunia pendidikan sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.
Diakhir
seminar para peserta diminta mengisi angket untuk mengetahui dan mengukur diri
sendiri apakah seseorang itu sudah dinyatakan pada taraf kecanduan terhadap
game online. Dari hasil tersebut setiap peserta di harapkan mampu mengenali dan
menyadari kondisi masing-masing dan lebih mawas diri dalam menggunakan internet
khususnya pada game online.