Senin, 30 Maret 2015

PRAMUKA SMP LABSCHOOL CIBUBUR BERPRESTASI...

                                 Salam Pramuka!
Gerakan Pramuka Gugus Depan 08073-08074 Pangkalan SMP Labschool Cibubur memiliki semangat untuk bisa mengembangkan diri dan juga berprestasi. Meskipun kegiatan ekstrakurikuler ini baru dibentuk dan dilaksanakan tahun lalu, namun Pramuka SMP Labschool Cibubur sudah menata diri secara cepat mengembangkan struktur serta program kepramukaannya. Beberapa program yang telah dilaksanakan oleh Gudep SMP Labschool Cibubur diantaranya adalah latihan regular kepramukaan setiap hari rabu untuk kelas 7 dan kelas 8, pembentukan pasukan khusus dan regu inti Pramuka pertama dengan nama  Prajavastha Adiprama , serta berusaha menambah pengalaman dengan mengikuti berbagai lomba kepramukaan.

Kontingen Pramuka SMP Labschool Cibubur 
Siap Mengikuti Lomba

Salah satu kebanggaan Pramuka SMP Labschool Cibubur di kota Bekasi baru-baru ini adalah berhasil menjadi juara 1, 2, dan 3 sekaligus untuk mata lomba Sandi, Morse, Smaphore (SMS) pada ajang Martia Bhakti Scouting Skill Competition 2 se- Jawa Barat yang dilaksanakan di Kampus SMA Martia Bhakti tanggal 15 Maret 2015. Semoga prestasi ini bisa diikuti oleh prestasi-prestasi lainnya sehingga Pramuka SMP Labschool Cibubur bisa semakin lebih baik.  Mohon do’anya juga untuk Pramuka Gudep Labschool Cibubur yang akan menimba pengalaman di Jambore Dunia ke-23 Jepang bulan Juli-Agustus 2015 mendatang, semoga bisa mendapatkan pengalaman terbaik.


Apel Pembukaan Lomba



Kontingen Pramuka SMP Labschool Cibubur Berfoto Setelah Memperoleh Piala 

Senin, 01 Desember 2014

DANADYAKSA BUDAYA SMP LABSCHOOL CIBUBUR RAIH TROFI EMAS DI INTERFOLK 2014 RUSIA



St. Petersburg/Jakarta, 19 November 2014 – Grup tari dan musik tradisi DANADYAKSA BUDAYA SMP Labschool Cibubur meraih prestasi yang membanggakan pada ajang The 7th International Folklore Festival “INTERFOLK” 2014 yang berlangsung di kota Saint Petersburg, Russia, 14 – 18 November 2014. Di malam grand final yang berlangsung di Ballroom Hotel Saint Petersburg Pirogovskaya, Danadyaksa Budaya meraih trofi emas (Juara Satu) untuk kategori C (Mixed Folk Ensamble : Dance-Vocal-Instruments).

Kompetisi yang tahun ini dilaksanakan untuk ketujuh kalinya telah menyeleksi dan memilih 43 grup folklore dari berbagai negara di seluruh dunia untuk mengikuti babak kompetisi di Saint Petersburg, antara lain berasal dari Indonesia, Malaysia, Yunani, Estonia, Georgia, Bulgaria, Lithuania, Cyprus dan tuan rumah Rusia. Kompetisi ini dibagi menjadi 5 kategori, yaitu authentic folklore - choirs and ensembles, modern arrangement of folklore music (choirs and ensembles), mixed ensembles (dances-vocal-instruments), choreography ensembles and pairs (folklore dance) dan instrumental ensembles and orchestras (folklore music).

Para penampil grup Danadyaksa Budaya yang berjumlah 22 orang melakukan persiapan intensif selama kurang lebih 2 (dua) bulan di bawah bimbingan para pelatih Donny Yoshinda, Cheelvy, Bawono Raharjo dan Iftita Leilasari dari Tim Artistik Gantari Gita Khatulistiwa (GGK) pimpinan Edwin Leo Mokodompit, serta didampingi guru pembimbing ekstra kurikuler SMP Labschool Cibubur, Widyaningrum Feri dan Ilham Anshari, serta perwakilan orang tua murid. Tarian yang khusus ditampilkan untuk babak kompetisi adalah Tari Ratoh Jaroe - Saman (Aceh), sedangkan untuk sesi festival tarian yang ditampilkan adalah Tari Ratak Tampuruang (Sumatera Barat) dan Tari Katong Parampuang (Papua).

Para dewan juri dan penonton berhasil dibuat terpukau oleh tarian yang ditampilkan oleh tim Indonesia. Bahkan dewan juri bersepakat untuk menganugerahkan Special Award of Honor “Star of INTERFOLK” kepada Danadyaksa Budaya. Prof. Dr. Kaloyan Nikolov dari Universitas Negeri St. Petersburg sekaligus perwakilan juri dari World Association of Folklore Festival (WAFF) mengungkapkan bahwa penghargaan ini diberikan kepada Danadyaksa Budaya karena mereka telah memukau seluruh hadirin dengan penampilan Tari Ratoh Jaroe (Aceh) yang spektakuler yang memiliki teknik dan tingkat kesulitan tinggi. Panitia penyelenggara, Julia Blinova dari Rusia, juga memberikan apresiasinya yang tinggi dan tidak menyangka di usia mereka masih sangat muda belia (12-13 tahun) telah mampu menampilkan tarian dengan gerakan rumit dan sangat indah ini.

Grup lain yang meraih prestasi memukau pada kompetisi ini adalah grup yang berasal dari Estonia yang meraih trofi emas pada kategori D choreography ensembles and pairs folklore dance dewasa (di atas 17 tahun) dan sekaligus menjadi Grand Prix Winner. Selain itu juga grup dari Saint Petersburg Rusia meraih penghargaan khusus Prix Audience (juara favorit pilihan penonton).

Pada kesempatan tersebut, beberapa mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Kota Saint Petersburg, Rusia, juga turut hadir menyaksikan dan mendukung penampilan tim Indonesia. Grevilma Pertiwi, mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh S2 di Saint Petersburg, mengatakan betapa mereka bangga atas prestasi yang diraih Indonesia pada ajang ini. Bahkan penonton yang berasal dari berbagai negara lain pun ikut memberikan selamat kepada mereka atas pertunjukan tim Indonesia yang luar biasa.   

Drs. Uswadin, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Labschool Cibubur bersyukur atas prestasi yang diraih anak didiknya, setelah dua tahun sebelumnya sempat meraih penghargaan juara ketiga pada festival folklore Internasional di Fethiye, Turki. Diharapkan melalui kegiatan semacam ini, anak didik bisa lebih menghargai dan mencintai seni budaya tradisi bangsa Indonesia dan dijadikan pemacu semangat untuk meraih prestasi selanjutnya. 


Atas prestasi tahun ini, grup Danadyaksa Budaya SMP Labschool Cibubur berhak atas golden ticket untuk mengikuti World Championship of Folklore 2015 di Bulgaria.

Jumat, 23 Mei 2014

Pengumuman CAPSIS/CAPMPK

Dengan ini kami panitia seleksi calon OSIS dan calon MPK SMP Labschool Cibubur mengumumkan para siswa/i yang terpilih sebagai calon OSIS/MPK. 
Para peserta seleksi telah mengikuti rangkaian seleksi mulai dari seleksi administrasi, seleksi ketahanan jasmani, seleksi unjuk bakat, seleksi pengetahuan umum, seleksi agama, dan seleksi PBB, serta penilaian kepribadian dari dewan guru.  

Dengan berbangga hati, dewan guru memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta seleksi yang telah memberikan partisipasi yang sangat baik pada rangkaian seleksi. Semua siswa hakikatnya memiliki potensi untuk berkembang dan berprestasi dimanapun. bagi siswa yang terpilih semoga dapat menjalankan amanah dengan baik, dan bagi peserta yang tidak terpilih tetap semangat berprestasi di SMP Labschool Cibubur dibidang yang lain.
 
Berdasarkan rapat dewan guru untuk menentukan calon pengusrus OSIS dan calon pengurus MPK tanggal 22 mei 2014, maka telah ditetapkan nama-nama siswa berikut yang terpilih sebagai CAPSIS dan CAPMPK. Para siswa/i yang terpilih berhak mengikuti lanjutan pembinaan pada kegiatan Pembekalan Calon OSIS dan MPK (PCO) pada waktu yang telah ditetapkan.

Terimakasih. Salam Prestasi,...
Kota Bekasi, 23 Mei 2014
Panitia Seleksi OSIS/MPK
TTD

Selasa, 13 Mei 2014

Daftar nama siswa/siswi kelas VII yang lulus seleksi tahap 1 (Seleksi Berkas)

Daftar nama siswa/siswi kelas VII yang lulus seleksi tahap 1 (Seleksi Berkas)

Panitia Seleksi Calon Pengurus OSIS/MPK SMP Labschool Cibubur 2014/2015

Berikut kami sampaikan daftar nama siswa/siswi yang lolos seleksi calon OSIS tahap satu, yaitu seleksi berkas. Bagi mereka yang lolos, dapat mengikuti seleksi tahap selanjutnya pada waktu dan tempat yang telah ditetapkan.



Selamat buat anak-anakku,....

Rabu, 09 Oktober 2013

rangkuman uts kelas7 smt 1 2014





Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2 Berdasarkan posisi geografisnya, negara Indonesia memiliki batas-batas: Utara - Negara Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan. Selatan - Negara Australia, Samudera Hindia. Barat - Samudera Hindia. Timur - Negara Papua Nugini, Timor Leste, Samudera Pasifik.
Posisi geografis Indonesia terdiri atas letak astronomis dan letak geografis yang berbeda pengertian dan pandangannya.
Letak Astronomis
Letak astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari permukaan bumi secara horizontal,
Sedangkan garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Letak astronomis Indonesia Terletak di antara 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 141oBT
Letak astronomis disebut juga letak absolut. Letak ini membawa pengaruh bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut ini beberapa pengaruh tersebut :
1. Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis.
2. Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga daerah waktu berikut ini :
*Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan patokan garis bujur 105o BT dengan selisih waktu 7 jam lebih awal dari GMT (tiap 15 o garis bujur maka waktu selisih 1 jam ). Daerah waktunya meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

*Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan patokan garis bujur 120o BT dan selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

*Waktu Indonesia Timur (WIT), dengan patokan garis bujur 135o BT dan selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi Kepulauan Maluku, Papua, dan pulaupulau kecil di sekitarnya.


GMT adalah kependekan dari Greenwich Mean Time
Greenwich Mean Time apabila disingkat menjadi GMT


Letak geografis
Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian.
Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di permukaan bumi.

Muson barat
Muson barat atau muson musim dingin timur laut adalah angin yang bertiup pada bulan Oktober-April di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia sedang mengalami musim panas, berakibat pada tekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, berakibat memiliki tekanan maksimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekenan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan karena menuju Selatan Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudra Pasifik dan Laut CinaSelatan).

Muson timur
Muson timur atau muson musim panas barat daya adalah angin yang bertiup pada bulan April-Oktober di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia musim dingin, sehingga bertekanan maksimum dan Benua Asia lebih panas, sehingga bertekanan minimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Australia menuju benua Asia, dan karena menuju utara Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kanan. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan yang sempit.

Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia

Adapun gambaran tentang keadaan muka bumi Indonesia dan aktivitas penduduknya adalah sebagai berikut.


A. Dataran Rendah
Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-200 m di atas permukaan air laut (dpal). Di daerah dataran rendah, aktivitas yang dominan adalah aktivitas permukiman dan pertanian. Di daerah ini biasanya terjadi aktivitas pertanian dalam skala luas dan pemusatan penduduk yang besar. Di Pulau Jawa, penduduk memanfaatkan lahan dataran rendah untuk menanam padi sehingga Jawa menjadi sentra penghasil padi terbesar di Indonesia. Ada beberapa alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah  dataran rendah, yaitu seperti berikut.

  1. Di daerah  dataran rendah, penduduk mudah melakukan pergerakan atau mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya.
  2. Di daerah dataran, banyak dijumpai lahan subur karena biasanya berupa tanah aluvial atau hasil endapan  sungai yang subur.
  3. Dataran rendah dekat dengan pantai  sehingga banyak penduduk yang bekerja sebagai  nelayan.
  4. Memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui jalur laut.

Dengan berbagai keuntungan tersebut, banyak penduduk bermukim di dataran rendah. Pemusatan penduduk di dataran rendah kemudian berkembang menjadi daerah perkotaan. Sebagian besar daerah perkotaan di Indonesia, bahkan dunia, terdapat di dataran rendah. Aktivitas pertanian di dataran rendah umumnya adalah aktivitas pertanian lahan basah. Aktivitas  pertanian lahan basah dilakukan di daerah yang sumber airnya cukup tersedia untuk mengairi lahan pertanian. Lahan basah umumnya dimanfaatkan untuk tanaman padi yang dikenal dengan  pertanian sawah.
Selain memiliki aktivitas penduduk tertentu yang dominan berkembang, dataran rendah juga memiliki potensi  bencana alam. Bencana alam yang berpotensi terjadi di  dataran rendah adalah  banjir,  tsunami, dan gempa. Banjir di dataran rendah terjadi karena aliran air sungai yang tidak mampu lagi ditampung  oleh alur sungai. Tidak mampunya sungai menampung aliran air dapat terjadi karena aliran air dari daerah hulu yang terlalu besar, pendangkalan  sungai, penyempitan alur  sungai, atau banyaknya sampah di  sungai yang menghambat aliran  sungai.

B. Bukit dan Perbukitan
Bukit adalah bagian dari permukaan bumiyang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya dengan ketinggian kurang dari 600 mdpal. Bukit tidak tampak curam seperti halnya gunung. Perbukitan berarti kumpulan dari sejumlah  bukit pada suatu wilayah tertentu. Di daerah perbukitan, aktivitas  permukiman tidak seperti di  dataran rendah. Permukiman tersebar pada daerah-daerah tertentu atau membentuk kelompok-kelompok kecil. Penduduk memanfaatkan lahan datar yang luasnya terbatas di antara perbukitan. Permukiman umumnya dibangun di kaki atau lembah perbukitan karena biasanya di tempat tersebut ditemukan sumber air berupa mata air atau  sungai.

Aktivitas ekonomi, khususnya  pertanian, dilakukan dengan memanfaatkan lahan-lahan dengan kemiringan lereng tertentu. Untuk memudahkan penanaman, penduduk  menggunakan teknik sengkedan dengan memotong bagian lereng tertentu agar menjadi datar. Teknik ini kemudian juga bermanfaat mengurangi  erosi atau pengikisan oleh air.

Di daerah perbukitan, pada umumnya aktivitas pertanian adalah pertanian lahan kering. Pertanian lahan kering merupakan pertanian yang dilakukan di wilayah yang pasokan airnya terbatas atau hanya mengandalkan air hujan. Istilah pertanian lahan kering sama dengan ladang atau huma yang dilakukan secara menetap maupun berpindah-pindah seperti di Kalimantan. Tanaman yang ditanam umumnya adalah umbi-umbian atau palawija dan tanaman tahunan (kayu dan buah-buahan). Pada bagian lereng yang masih landai dan lembah perbukitan, sebagian penduduk juga memanfaatkan lahannya untuk tanaman padi.
Aktivitas ekonomi di daerah perbukitan sulit berkembang menjadi sebuah pusat perekonomian. Di daerah perbukitan, mobilitas manusia tidak semudah di daerah dataran sehingga pemusatan permukiman dan industri relatif terbatas. Meskipun demikian, daerah perbukitan dapat dikembangkan menjadi daerah pariwisata karena panorama alamnya yang indah dan suhu udaranya yang sejuk. Aktivitas pariwisata yang dapat dikembangkan antara lain wisata alam yang tujuannya menikmati pemandangan daerah perbukitan yang indah.

C. Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter dpal. Daerah ini memungkinkan mobilitas penduduk berlangsung lancar seperti halnya didataran rendah. Oleh karena itu, beberapa dataran tinggi di Indonesia berkembang menjadi pemusatan ekonomi penduduk, contohnya Dataran Tinggi Bandung.

Aktivitas pertanian juga berkembang di dataran tinggi. Di daerah ini, sebagian penduduk menanam padi dan beberapa jenis sayuran. Suhu yang tidak terlalu panas memungkinkan penduduk menanam beberapa jenis sayuran seperti tomat dan cabe. Sejumlah  dataran tinggi menjadi daerah tujuan wisata. Udaranya yang sejuk dan pemandangan alamnya yang indah menjadi daya tarik penduduk untuk berwisata ke daerah dataran tinggi. Beberapa dataran tinggi di Indonesia menjadi daerah tujuan wisata misalnya Bandung dan Dieng. Potensi  bencana alam di  dataran tinggi biasanya adalah  banjir. Karena bentuk muka buminya yang datar,  dataran tinggi berpotensi menimbulkan genangan air. Tanda-tanda bencana  banjir dan upaya menghindarinya telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

D. Gunung dan Pegunungan
Gunung adalah bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi  dibandingkan  dengan daerah sekitarnya. Biasanya bagian yang menjulang tinggi tersebut dalam bentuk puncak-puncak  gunung dengan ketinggian 600 meter dpal. Pegunungan adalah bagian dari daratan yang merupakan kawasan yang terdiri atas deretan gunung-gunung dengan ketinggian lebih dari 600 meter dpal. Ind  gunung dan pegunungan. Sebagian dari  gunung tersebut merupakan gunung berapi. Keberadaan gunung berapi tidak hanya menimbulkan bencana, tetapi juga membawa manfaat bagi wilayah sekitarnya. Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi memberikan kesuburan bagi wilayah di sekitarnya. Hal itu menjadi salah satu alasan bagi banyak penduduk untuk tinggal di wilayah sekitar gunung berapi karena lahan tersebut sangat subur untuk kegiatan pertanian.

Gunung berapi adalah gunung yang memiliki lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan  magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi tersebut dapat meletus. Sebagian  gunung yang ada di Indonesia merupakan  gunung berapi yang aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan lontaran material dari dalam gunung berapi.

Di Indonesia, sebagian besar  gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan Krakatau.

2.       Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Curah hujan yang cukup tinggi di daerah tropis mengakibatkan suburnya berbagai jenis tanaman. Oleh karena itu, daerah tropis dikenal sebagai kawasan hutan belukar yang bukan saja menyimpan berbagai potensi kekayaan alam, melainkan juga berperan sebagai paru-paru dunia.
1. Persebaran flora di Indonesia
Indonesia memiliki beraneka ragam jenis tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar, terutama curah hujan dan suhu udara. Pengaruh suhu udara terhadap habitat tumbuhan di Indonesia telah dikenal dengan klasifikasi Junghuhn, seorang ahli botani asal Jerman yang membagi jenis tumbuhan berdasarkan ketinggian tempat.
 

Garis Wallace dan Garis Webber di Wilayah Indonesia. Sumber : scientistofsocial.blogspot.com


2. Persebaran fauna di Indonesia
Persebaran fauna di Indonesia berkaitan dengan sejarah geologis Kepulauan Indonesia. Menurut Alfred Russel Wallace, terdapat perbedaan sebaran binatang di Indonesia. Klasifikasi persebaran fauna di Indonesia dikenal dengan sebutan kralsifikasi garis wallace. Menurut klasifikasi ini Indonesia memiliki dua sebaran hewan, yaitu:
  1. di bagian barat merupakan daerah dengan jenis hewan berasal dari Benua Asia; dan 
  2. di bagian timur adalah daerah dengan jenis hewan dari Benua Australia. 

Namun dalam klasifikasi ini dibagi lagi oleh Wallace menjadi tiga tipe fauna, yaitu: tipe Asiatis, Asiatis-Australis (Peralihan), dan Australis. Pada perkembangannya Garis Wallace disempurnakan lagi oleh Weber menjadi lebih detil. Ahli binatang lain ialah Lydekker, yang menentukan batas barat fauna Australia dengan menggunakan garis kontur kedalaman laut antara 180-200 meter sekitar Paparan Sahul dan Paparan Sunda.